Pelayanan Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan sebuah wadah untuk membantu para peserta didik untuk mengembangkan kehidupan dalam hal pribadi, sosial, belajar ataupun karir. Salah satu hal dalam mengembangkan kehidupan peserta didik adalah kehidupan karir. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk sebagian besar peserta didik SMK adalah pilihan kesekian. Bagi mereka mendapatkan pekerjaan setelah lulus adalah hal utama. Kemudian untuk sebagian peserta didik lainya memilih untuk kursus atau memiliki usaha sendiri. Padahal pemilihan studi lanjut merupakan hal yang perlu diperhatikan sebagai penentu masa depan peserta didik.

Usia remaja di jenjang SMK merupakan masa usia remaja akhir yang memiliki sifat diantaranya memiliki perasaan emosi yang tidak stabil / sering menglami naik turun emosi atau sering kita sebuh dengan kegelisahan, keinginan untuk mencoba sesuatu hal yang baru, jati diri yang sulit ditemukan, aktivitas dalam berelasi menginginkan selalu berkelompok. Sifat diatas memiliki potensi dalam memunculkan permasalahan dalam mengambil sebuah keputusan dalam hidupnya.

Prosentase peserta didik di SMK Negeri Karangpucung, Cilacap, yang melanjutkan ke perguruan tinggi relative sedikit. Hal ini disebabkan oleh keraguan peserta didik yang merasa bahwa mereka tidak akan mampu dalam menuntut ilmu di jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta peserta didik yang masih cenderung mudah terbawa oleh iming-iming hal yang terlihat menarik dan menjanjikan padahal belum tentu menjadi pilihan yang tepat untuk kehidupan karirnya. Faktor yang lain adalah latarbelakang pendidikan orang tua yang rendah dan kondisi ekonomi yang kurang mampu. Sehingga para orang tua enggan untuk menguliahkan putra-putrinya.

Hal ini sebenarnya bukan menjadi permasalahan besar yang harus ditakutkan oleh para orang tua. Sebab seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementrian Pendidikan Nasional pada 2010 telah meluncurkan Program Bidikmisi, yang artinya program beasiswa pendidikan berupa bantuan biaya yang diberikan kepas siswa-siswa yang akan menjadi calon mahasiswa disebuah kampus tertentu yang berlaku bagi siswa – siswi yang memiliki latar belakang ekonomi rendah namun siswa tersebut memiliki potensi yang sangat baik di bidang akademik. Program beasiswa Bidikmisi ini berlangsung setiap tahun dengan kuota yang selalu meningkat dan jumlah Perguruan Tinggi penyelenggara semakin meningkat pula sampai dengan saat ini. Bidikmisi ini memiliki tujuan agar generasi muda bangsa mampu menjadi ‘Agen perubahan’ untuk Bangsa Indonesia dan siap untuk memberikan kontribusi dan sumbangsih untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Penulis sekaligus sebagai guru BK di SMK Negeri Karangpucung berusaha untuk mengupayakan meningkatkan jumlah minat peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, terkhusus bagi peserta didik kelas XII yang memiliki potensi akademik prestasi yang luar biasa, namun mereka berasal dari keluarga dengan ekonomi yang rendah. Hasil data observasi serta informasi dari wali kelas data peserta didik yang memiliki latarbelakang ekonomi rendah namun memiliki prestasi yang baik sejumlah 30 peserta didik. 30 peserta didik ini memiliki keinginan untuk melanjutkan karir atau ke perguruan tinggi namun masih belum bisa memantapkan keinginannya tersebut. Dari data yang dikumpulkan oleh guru BK, maka guru BK mengambil langkah untuk memberikan bantuan berupa layanan bimbingan kelompok.

Melalui layanan bimbingan kelompok ini guru BK memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya, termasuk mengenai pemantapan diri dalam menentukan pilihan melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tahap pertama yang dilakukan guru BK adalah dengan memberikan informasi mengenai beasiswa yang ada di perguruan tinggi serta informasi beasiswa Bidikmisi. Tahap kedua, guru BK menghadirkan alumni SMK Negeri Karangpucung yang masih kuliah dengan mengikuti program beasiswa Bidikmisi. Hal ini merupakan upaya guru BK agar peserta didik mantap dalam menentukan pilihan karir khususnya melanjutkan ke perguruan tinggi.

Dari proses layanan bimbingan kelompok yang dilakukan menghasilkan adanya perubahan dari yang masih ragu menjadi mantap dan memiliki keinginan untuk mencoba mendaftar kuliah dan mengikuti program beasiswa Bidikmisi yang ada dikampus tersebut, sehingga peserta didik tidak begitu ragu dan takut untuk mendaftar kuliah dengan alasan ekonomi keluarga.

Pada akhirnya setelah layanan bimbingan kelompok dilaksanakan banyak peserta didik mulai berdatangan ke ruang BK untuk berkonsultasi tentang perguruan tinggi dan pada saat pendaftaran perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN, SBMPTN pun banyak siswa antusias untuk mendaftar kuliah. Hal ini menunjukkan jumlah yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.

 

Lilyn Sabto Rini, S.Pd_Guru BK SMK N Karangpucung